Sunday, June 30, 2013

141 EKSAMINADUS MENGIKUTI UPACARA YUDISIUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI PERIODE BULAN JUNI


Sebanyak 141 eksaminandus secara resmi dinyatakan lulus dengan revisi pada upacara yudisium Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) pada hari Jum’at 28 Juni 2013 di Ruang Teater Kampus Bawah Undiksha. Ke141 mahasiswa ini secara resmi diserahkan oleh masing-masing ketua jurusan atau yang mewakilkan. Pembantu Dekan I dibantu Pembantu Dekan II kemudian membacakan surat keterangan (SK) dekan FBS untuk diresmikan oleh dekan FBS.

Para eksaminandus telah berhasil mengikuti ujian skripsi/TA periode bulan Juni sehingga berhak untuk mengikuti upacara yudisium periode bulan Juni. Para eksaminandus Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berhasil menyelesaikan ujian skripsi dari tanggal 20-25 Juni 2013. Sementara para eksaminandus dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) menyelesaikan ujian skripsi dari tanggal 21-27 Juni 2013. Para eksaminandus Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang DIII (PBJ) berhasil menyelesaikan ujian TA dari tanggal 20-22 Juni 2013. Dan para eksaminandus dari Jurusan Bahasa Inggris DIII (BI) berhasil menyelesaikan ujian TA dari tanggal 24-26 Juni.


Dari 141 eksaminandus, 13 eksaminandus berasal dari PBSI, 28 dari PBI, 43 dari PBJ, dan 47 dari BI. Para lulusan diharapkan menyelesaikan kewajibannya sampai dengan tanggal 12 Juli 2013 pukul 12 siang jika tidak ingin membayar SPP semester Ganjil 2013/2014. Apabila pada tanggal tersebut belum menyelesaikan kewajiban, para lulusan diberikan waktu 3 bulan untuk menyelesaikan dengan konsekuensi membayar SPP. Dan apabila sampai 3 bulan para lulusan belum menyelesaikan kewajibannya maka skripsi yang sudah diujikan akan diuji kembali dan jika lulus akan diyudisium kembali diperiode yang bertepatan (Arik)

Monday, June 10, 2013

(Slang Bahasa Inggris) Nuts


Hai teman-teman, apa kabar? Kali ini saya akan berbagi tentang kata slang yang saya dapat di kelas Global Corps Bali 2013. Kata slang kali ini adalah nuts. Apakah teman-teman tahu artinya?

Baik bagi yang belum silakan ikuti penjelasan yang saya dapatkan tadi!
            Nuts dilapalkan /nᴧts/ adalah sebuah kata sifat.
Nuts /nᴧts/ mempunyai arti yang sama dengan crazy, insane dan sebagainya, yang dalam Bahasa Indonesia berarti gila.

 
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang nuts /nᴧts/, teman-teman juga bisa mengunjungi salah satu link berikut:
1.      Urban Dictionary
2.      Dictionary.com

Menurut Cambridge Advance learners’ Dictionary, nuts /nᴧts/ juga memiliki arti yang sama dengan kata foolish, stupid, atau strange, yang dalam bahasa Indonesia berarti bodoh atau aneh.

Berikut contohnya: You must be nuts to call me at midnight.

Okay bagaimana teman-teman, bermanfaat? Saya berharap demikian.
Salam. 


Sunday, June 09, 2013

Bahasa Inggris Slang Amerika: Anytime

Hi teman-teman, sorry baru bisa nge-pos. Jumat kemarin saya belajar ekspresi anytime. Ekspresi ini sangat banyak dijumpai dalam percakapan bahasa Inggris, dan tentunya memiliki arti yang lumayan bervariasi juga.

Dari salah satu mahasiswa Northeastern University, saya mendapat penjelasan sebagai berikut:
Anytime diucapkan /'en.i.taIm/
Anytime /'en.i.taIm/ memiliki arti yang sama dengan you are welcome, no worries, no problem, dan sebagainya atau dalam Bahasa Indonesia berarti 'sama-sama' atau dalam Bahasa Bali 'sing ken-ken'.
Ekspresi Anytime /'en.i.taIm/ biasanya digunakan untuk merespon ucapan 'thank you' atau terimakasih dalam Bahasa Indonesia.

Jadi dengan mengetahui ekspresi ini, teman-teman bisa menggunakan bahasa Inggris yang lebih bervariasi. FYI, Anytime /'en.i.taIm/ juga memiliki arti yang berbeda.

Oh ya, saya tidak lupa menyertakan beberapa referensi buat teman-teman yang ingin mempelajarinya lebih, atau ragu dengan penjelasan yang saya ulas. Silakan kunjungi link-link berikut untuk penjelasan yang lebih!

Demikian yang bisa saya sharing. Semoga bermanfaat.
Salam.

Sumber Gambar: Klik di sini





Thursday, June 06, 2013

Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB): Dari Sekaa Demen Sampai sebuah Organisasi


Hari ini bersama teman-teman dari Undiksha dan Northeastern University mendapat kesempatan mengunjungi Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB). Beberapa hal yang sangat menarik dan menginspirasi saya dapatkan dari hasil pertemuan di beranda gedung IMACO, Pelabuhan Buleleng. 

PPLB merupakan sebuah organisasi yang amat baru. Berdiri pada tanggal 15 September 2012, PPLB mempunyai visi dan misi dalam melestarikan lingkungan terutama membebaskan lingkungan dari sampah plastik. Awal berdirinya PPLB sangat unik. Berangkat dari sekaa demen yang memiliki kesamaan kesadaran akan banyaknya sampah plastic yang mereka temui saat hiking, atau bermain sepak bola di pantai, Suka dan kawan-kawan akhirnya membentuk organisasi non- profit ini. Dengan bimbingan dan arahan serta donasi awal dari Made Sedana akhirnya PPLB resmi mendapat ijin dari pemerintah Bali/Kabupaten Buleleng. Sejarah lengkap bias dilihat disini.

PPLB memiliki beberapa program jangka pendek dan program jangka panjang. Beberapa program telah dilaksanakan dan beberapa program masih diagendakan. Beberapa program pendek seperti: 

(1) sosialisasi bahaya sampah plastik, cara pengelolaan, dan sosialisasi persuasive tentang lingkungan lainnya. Sosialisasi disampaikan dengan cara yang unik yaitu melalui kesenian tari Bali, Bondres; 
(2) mewujudkan desa bebas sampah plastik. Desa sambangan, basis PPLB, menjadi desa target untuk mewujudkan desa bebas sampah plastik. Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di desa Sambangan, PPLB telah melakukan beberapa hal seperti sosialisasi seperti yang disebutkan sebelumnya, memasang plang bebas plastik dan poster dan sebagainya. Pembangunan TPSS juga direncanakan; 
(3) Pengelolaan sampah yang lebih bagus. Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) akan membuat pengelolaan sampah lebih maksimal. Selain berguna bagi lingungan, masyarakat pengelola juga akan mendapatkan keuntungan. Misalnya dengan penjualan sampah plastik untuk daur ulang, pembuatan kompos dari sampah organic dan lain-lain.

Sementara untuk program jangka panjang, PPLB berencana membuat sebuah sekolah berbasis lingkungan di masa depan. 

Untuk menjalankan program-program tersebut, PPLB memiliki sebuah kepengurusan, yang didalamnya terdapat kira-kira 15-20 anggota. Keanggotan bersifat terbuka, jadi yang ingin bergagung terutama mahasiswa, siswa SMA, dan truna-truni, akan disambut dengan hangat. Dan begitu juga kalau berhenti, pintu dibuka dengan lebar. Jadi tidak ada ikatan khusus. 

Selain anggota, hal yang berperan penting dalam menjalankan program-program tersebut adalah dukungan finansial dan dukungan jaringan. Dukungan finansial hanya bertumpu pada dukungan donasi dari yang bersedia. Direncanakan jika TPSS sudah selesai, maka hasil pengelolaan sampah akan sangat membantu. Untuk jaringan, PPLB telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti pemerintah daerah, pemerintah desa Sambangan, sekolah-sekolah di desa Sambangan dan sebagainya.

Masalah yang sering dihadapi oleh PPLB dalam menjalakna program yaitu
(1) Pendanaan. 
Pernah suatu ketika para anggota ber-urunan untuk mendanai suatu program. Jadi dukungan sponsor dan donatur sangat diharapkan partisipasinya dalam menjaga dan memelihara lingungan.
(2) Keanggotaan.
Masalah keanggotaan menjadi masalah karena adanya stigma negatif bahwa memungut sampah plastik adalah sama dengan apa yang dilakukan pemulung. Oleh karena itu, Suka menghimbau dan sering mensosialisasikan bahwa apa yang dilakukan PPLB adalah lebih mulia dari memulung, tapi menyelamatkan lingkungan dan bumi.

Demikian informasi yang bias saya bagikan. Untuk informasi lebih lanjut silakan akses salah satu cara yang tersedia berikut:
Alamat : Jalan Srikandi Desa Sambangan

Swag, Slang Bahasa Inggris




Hi selamat malam. Seperti biasa, hari ini sangat menajubkan. Setelah icebreaker, ada Tukar Bahasa. Saya memperkenalkan ekspresi “Bisa Bantu Saya?” (Bahasa Indonesia) dan Bayu memperkenalkan ekspresi “Rahajeng Semeng” (Bahasa Bali) kepada teman-teman dari Northeatern University; dan salah satu dari mereka memperkenalkan slang “SWAG” (Bahasa Inggris) kepada kami.

Berikut penjelasan mengenai kata slang swag:

Swag diucapakan /swӕg/ merupakan singkatan dari kata swagger.
Swag /swӕg/ mempunyai arti “Cool” atau keren. Kata ini digunakan terutama untuk menunjukkan cara orang berjalan dengan gerakan yang cool atau keren.

Menurut penjelasan dari Urban Dictionary, biasanya seseorang yg swag /swӕg/, biasanya berjalan dengan membalikan topi, dan gerakan khas. Lihat informasi lengkap disini. Lihat video di atas!

Sebagai kata slang, jadi teman-teman harus berhati-hati menggunakannya. Karena tidak selamanya semua komunitas memiliki pengertian yang sama. (Hal ini bias dilihat dari pengertian yang berbeda oleh Urban Dictionary)

Semoga bermanfaat buat teman-teman.

Jika ingin re-blog, silakan disalin dan ditempel dengan mencantumkan sumber dari sini. :D

Salam.

P.S. Ikuti pertualangan saya dalam Global Corp Program bali 2013 dengan teman-teman dari Undiksha dan Northeastern University di sini.

Wednesday, June 05, 2013

“Wicked”, Slank dari Boston




Setiap hari sebelum kelas dimulai, setelah sesi icebreaker, kita peserta Global Corps mempunyai sesi “Cultural Exchange” dalam bentuk tukar prase/kata/ekspresi dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Inggris.

Hari ini, Bayu memperkenalkan ekspresi “Kasian Deh Lo!” (Bahasa Indonesia); Tedy memperkenalkan ekspresi “Suksma” dalam Bahasa Bali; dan Jess (Northeastern University) menjelaskan kata “Wicked” (Bahasa Inggris).

Dua ekspresi pertama (Kasian Deh Lo! Dan Suksma) mungkin tidak asing lagi bagi saya, dan juga teman-teman pembaca. Tapi kata “Wicked” sangat begitu asing dan bahkan belum pernah saya gunakan sekalipun.
Penjelasan yang saya dapatkan ada sebagai berikut.

            Wicked diucapkan /'wIk.Id/
            Wicked /wIk.Id/ berarti “sangat” atau “very” dalam Bahasa Inggris.
Contohnya dalam Kalimat: “It’s wicked awesome.” Yang sama artinya dengan “It’s very awesome” atau dalam Bahasa Indonesia “Sangat luar biasa”.

                        Untuk informasi/penjelasan lebih lanjut, kunjungi tautan ini.

Akan tetapi dalam kamus, hal ini memiliki arti yang sangat berbeda. Wicked /wIk.Id/ memiliki arti yang sama dengan “evil” yang dalam Bahasa Indonesia berarti setan atau hal-hal yang jahat.

Wicked /wIk.Id/ yang berarti “very” hanya berlaku di Boston saja, atau beberapa daerah yang memiliki sama. Jadi hati-hati dalam menggunakannya.

Semoga bermanfaat teman-teman. Salam. 

P.S. Ikuti pertualangan saya dalam Global Corp Program bali 2013 dengan teman-teman dari Undiksha dan Northeastern University di sini.

Sumber gambar ilustrasi: klik disini.

Tuesday, June 04, 2013

Global Corp’s Welcoming Dinner: Selamat Datang Partner Asing


Takut, tapi semakin betah. Minder, tapi semakin penasaran.
Senang.

Semua perasaan bercampur menjadi satu saat menyambut kedatangan 31 mahasiswa dan 3 dosen dari Northeastern University dari Boston, Amerika Serikat. Mungkin hal yang sama juga dialami 30 teman saya mahasiswa Undiksha. Ya, kami, 31 mahasiswa Undiksha mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan 31 mahasiswa NU dalam sebuah proyek yang dibimbing oleh 3 dosen dari NU. Kesempatan yang sangat langka, namun sangat berharga, bukan?
Mendengar kata Amerika saja, saya sudah sangat ketakutan, begitu juga yang saya rasakan ketika mendapati mahasiswa NU di ruang teater Kampus Bawah (3/6). Percakapan bahasa Inggris diantara para mahasiswa Nu semakin menambah suasana menjadi sangat menyeramkan. Sejenak, bahasa asing yang saya pelajari dari SMP ini menjadi terlupakan. Kata-kata yang sangat familiar-pun rasanya sulit sekali untuk diingat. Saat mencoba mengucapkan satu kata, pengucapan yang saya sudah sering latih, yang saya contoh dari filem-filem atau kamus digital secara langsung meleset jauh. Mengerikan.
Ketakutan dan keminderan saya sedikit demi sedikit menghilang saat acara mulai dimulai. Prof. Denise memulai acara dengan sangat baik. Dipandu oleh Ryan dari Bali Institute, kami memperoleh kesempatan untuk mengenal satu dengan yang lain dengan cara yang sangat menarik.
Denise dan tim menulis beberapa nama di papan hanya beberapa yang masih saya ingat seperti Panca Pandawa, Snow White, Gold Fish, Cherry Belle, dan sebagainya. Maklum saya benar-benar minder. Setelah itu Ryan menginstruksikan kami untuk berdikso, berjoget keliling ruangan, membaur. Beberapa saat selanjutnya, Ryan dan tim menyetop musik dan menyebutkan salah satu tokoh atau nama yang telah di tulis di papan. Kemudian dengan cepat, kita harus berkumpul dengan jumlah orang dari nama tersebut. Contoh, ketika Ryan menyebut Panca Pandawa, dengan cepat kita harus berkumpul dengan jumlah lima orang. Bagi yang tidak mendapatkan kelompok dan atau lebih/kurang dari lima, maka kita akan out dari permainan. Dan saya pun harus keluar dari permainan kira-kira di putaran ke 5, ah lupa. Yang jelas, kita sangat bersenang-senang, dan saya dapat berkenalan dengan beberapa teman tamu.
Setelah permainan, Prita dan salah satu dosen dari NU, saya lupa nama beliau memanggil nama kami satu persatu dan mengarahkan ke dalam kelompom tertentu. Saya mendapat kelompok dua dengan Yuk Mang dan salah satu teman saya dari Undiksha juga, lupa namanya, dan juga dengan Rob (kurang tahun spelingnya), dan Caroline (kurang tahu juga) dan satu lagi kalau tidak salah Gana, yang saya lupa untuk berkenalan tapi ngobrol sangat panjang lebar.
Setelah mendapat kelompok, kami diminta untuk menentukan nama kelompok, lagu/yel kelompok dan beberapa hal yang sama diantara kami. Setelah diskusi yang sangat alot kami sepakat menamai kelompok kami “Satu Nyama” dengan bebera hal kami temukan sama seperti, suka makan Pizza, penggemar Rihana, dan suka blogging. Yel kami pun adaptasi dari lagunya Rihana, Umberella dan Diamonds: “We’re Satu Nyama, Nyama, Nyama, ee… (3X), we’re beautiful like Balinese sky”.
Kami dan kelompok lain silih berganti tampil, mengenalkan nama kelompok dan nama personil, menyebutkan nama-nama hal yang kita temui sama, dan bernyanyi tentunya. Oleh para dewan juri, kelompok kami mendapat skor 7,8,7. Tidak terlalu buruk.
Setelah acara perkenalan yang sangat menyenangkan ini, acara pembukaan resmi dari pihak rektorat pun dimulai yang dilanjutkan dengan makan malam.
Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan yang sangat langka tetapi berharga ini. Besok kelas sudah akan dimulai. Saya sangat penasaran dengan apa yang akan saya peroleh. Semoga besok saya lebih mampu mengendalikan rasa minder dan bias berbaur dengan para teman dari NU.

Sekali lagi, SELAMAT DATANG di Undiksha. Semoga kita bisa menjadi partner yang bagus dan bisa belajar dari satu sama lain.

P.S. Ikuti pertualangan saya dalam Global Corp Program bali 2013 dengan teman-teman dari Undiksha dan Northeastern University di sini.