Tuesday, September 17, 2013

Rektor Undiksha Lepas Peserta SM3T, Pemberangkatan tanggal 18 dan 19

Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd secara resmi melepas peserta SM3T dalam upacara pelepasan yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2013 di Gedung Seminar Undiksha. Para peserta SM3T selanjutnya akan diberangkatkan ke Kabupaten Rote Ndao pada tanggal 18 dan ke Kabupaten Alor pada tanggal 19.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa pesan untuk para peserta SM3T. Beliau mengharapkan agar para peserta mampu beradaptasi dengan mudah di daerah tugas baik dengan masyarakat lokal, sesama rekan SM3T dan (jika ada) peserta SM3T dari universitas lainnya. Untuk itu beliau berharap peserta bisa menjaga kekompakan dengan baik. Beliau juga mewanti-wanti agar peserta SM3T tidak terlibat pelaksanaan politik di daerah tugas, lebih-lebih memihak satu kepentingan. Hal ini untuk mencegah konflik atau hal-hal yang tidak diinginkan yang melibatkan peserta SM3T.

Monday, September 02, 2013

PR I Undiksha Sebut SM3T Sebuah Pilihan Sulit dan Istimewa

PR I Undiksha, Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd menyebut SM3T sebagai sebuah pilihan yang sulit dan sekaligus istimewa. Hal ini disampaikan beliau saat membuka acara prakondisi SM3T di Undiksha kemarin Minggu, 1 September 2013.

Menurut beliau, SM3T adalah sebuah pilihan yang sulit karena kondisi daerah 3T yang akan sangat berbeda dengan daerah asal peserta terutama dalam hal kondisi sosiokultural. Informasi-informasi yang diperoleh dari angkatan-angkatan sebelumnya akan semakin menyulitkan calon peserta untuk menentukan pilihan (ikut SM3T atau tidak).
Namun, beliau juga menyebut SM3T ini sebagai sebuah pilihan istimewa. Hal ini karena, disaat mengetahui gambaran daerah 3T, peserta masih tetap memantapkan hatinya untuk mengikuti program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI) ini. Dan yang lebih istimewa lagi, penghargaan yang diterima para peserta akan sangat istimewa. Dibandingkan dengan daerah asal peserta, guru di SM3T sangat dihargai keberadaannya di daerah 3T.

Membuka prakondisi secara resmi

Mewakili Rektor Undiksha yang berhalangan hadir, bapak PRI secara resmi membuka acara prakondisi SM3T Angkatan III Tahun 2013 di Gedung Seminar Undiksha kemarin Minggu, 1 September 2013. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada para peserta yang sudah meluangkan waktunya (selama setahun-dua tahun, red.) untuk berpartisipasi dalam program MBMI.

Karena perbedaan antara daerah asal dengan daerah 3T, beliau mengharapkan prakondisi ini mampu membantu para peserta untuk beradaptasi di daerah tugas nantinya, membantu menyiapkan mental peserta, dan paling tidak membantu mengurangi masalah yang muncul di daerah penugasan. (Arik Budiarsana)

Sunday, September 01, 2013

DUA PESERTA MENGUNDURKAN DIRI, 132 PESERTA IKUTI PRAKONDISI SM3T

Sebanyak dua orang peserta SM3T mengundurkan diri sebelum pelaksanaan prakondisi. Kedua peserta tersebut tidak hadir pada saat pertemuan perdana sebelum prakondisi kemarin Sabtu, 31 Agustus 2013. Satu peserta berasal dari jurusan Bimbingan Konseling dan satu lainnya berasal dari jurusan Geografi. Menurut pengakuan teman-teman satu jurusannya, peserta tersebut gagal memperoleh ijin mengikuti program dari orang tuanya.
Dengan demikian jumlah peserta yang akan mengikuti prakondisi menjadi 132 peserta dengan rincian 40 peserta dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5 peserta dari Bimbingan Konseling, 2 peserta dari Pendidikan Ekonomi, 6 peserta dari Pendidikan Geografi, 5 peserta dari Pendidikan Sejarah, 9 peserta dari Pancasila dan Kewarganegaraan, 7 peserta dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11 peserta dari Pendidikan Bahasa Inggris, 4 peserta dari Pendidikan Biologi, 12 peserta dari Pendidikan Fisika, 6 peserta dari Jurusan Kimia, 2 peserta dari Jurusan Matematika, dan 25 peserta dari jurusan Penjaskesrek.
Selanjutnya, 132 peserta tersebut akan mengikuti prakondisi dari tanggal 1 sampai 12 September 2013. Dalam penjelasan panitia SM3T dari LPTK Undiksha, prakondisi ini bertujuan untuk menyiapkan peserta yang akan tinggal di daerah 3T. Prakondisi secara umum dibagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik. Kegiatan akademik meliputi pengenalan kondisi 3T, pengelolaan media pembelajaran, workshop penyusunan perangkat pembelajaran, dan lain-lain. Sementara itu, kegiatan non-akademik meliputi pelatihan kepramukaan, P3K, ketahanmalangan, dan lain-lain.
Dalam pelaksanaan prakondisi, panitia akan mendatangkan pemateri yang memang bernar-benar ahli di bidangnya. Tak tanggung-tanggung, beberapa pemateri akan didatangkan langsung dari pusat. Selama prakondisi, peserta akan dibagi menjadi enam rombel: Rombel 1 untuk peserta dari MIPA; Rombel 2 untuk IPS; Rombel 3 untuk Bahasa; Rombel 4 untuk FIP1; Rombel 5 untuk FIP2; dan Rombel 6 untuk FOK. (Arik Budiarsana)

Tuesday, August 20, 2013

134 SARJANA DINYATAKAN LOLOS SELEKSI SM3T ANGKATAN 3 TAHUN 2013


Sebanyak 134 calon peserta SM3T angkatan 3 tahun 2013 yang mengikuti seleksi di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dinyatakan lolos seleksi wawancara yang dilaksanakan tanggal 2 Agustus 2013 lalu. Seluruh sarjana yang lolos diwajibkan mengikuti tahap pra-kondisi yang akan dilaksanakan dari tanggal 31 Agustus sampai dengan 12 September 2013.

Sampai saat ini, belum ada informasi lengkap mengenai rincian prakondisi tersebut. Dilansir dari laman resmi Universitas Pendidikan Ganesha, prakondisi SM3T akan berlangsung di tiga tempat. Ruang seminar Undiksha akan digunakan untuk menyampaikan informasi umum pada tanggal 31 Agustus; SMA Laboratorium Undiksha akan digunakan dari tanggal 1-6 Agustus 2013; dan Kampus Undiksha (belum jelas) akan digunakan dari tanggal 7-12 Agustus 2013. 

Sebelum dinyatakan lolos tes wawancara calon peserta harus mengikuti sejumlah seleksi yaitu seleksi administrasi, seleksi tes kemampuan akademik, dan tes wawancara. Jadi semua peserta yang lolos seleksi wawancara ini telah dinyatakan lolos tahapan seleksi sebelumnya.
(Arik).

Tuesday, August 13, 2013

LIMA AKTIVITAS YANG TIDAK BOLEH TERLEWATKAN SELAMA MENJADI MAHASISWA




Mempunyai IPK tinggi dan menyandang gelar cumlaude di akhir semester merupakan cita-cita sebagian besar atau bisa dibilang semua mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi. Tidak jarang, mahasiswa mencurahkan sebagian besar waktunya untuk belajar mengejar cita-cita tersebut. Tidak tidur untuk mempersiapkan ujian esok hari sudah merupakan hal yang wajar bagi beberapa mahasiswa demi nilai A.

Memiliki IPK tinggi memang sangat perlu, akan tetapi hal tersebut bukanlah satu-satunya yang penting. Selama empat tahun masa perkuliahan, cobalah untuk menikmati masa-masa itu untuk mengembangkan diri. Saya menulis disini bukan sebagai seorang ahli, tetapi hanya ingin berbagi apa yang saya sudah alami, dan saya sesalkan tidak saya lakukan selama masa kuliah. Berikut saya uraikan lima aktivitas menarik, selain belajar dan mengerjakan tugas, untuk dilakukan selama masa perkuliahan. Jika teman-teman punya hal yang lain, jangan lupa untuk disertakan di kolom komen di bawah.
  1. Berogranisasi
Berogranisasi sangat menguntungkan bagi mahasiswa. Selain menjadi salah satu tempat pelarian saat teman-teman merasa jenuh dalam belajar, dengan berorganisasi teman-teman juga bisa mengaplikasikan soft-skills yang didapat di dalam ruangan bertembok kedalam dunia nyata berbentuk hard-skills. Beberapa hard-skills seperti berkomunikasi, bekerjasama, bertanggungjawab, memimpin dan dipimpin, dan sebagainya bisa dikembangkan secara nyata dengan berorganisasi. Jadi jangan ragu untuk menjadi anggota HMJ (Himaprodi), Senat mahasiswa (BEM Fakultas), BEM, UKM, Klub-klub seperti klub debat, photography, dan sebagainya serta beberapa organisasi ekstern kampus. Selain meningkatkan hard-skills, mahasiswa bisa membangun networking baik dengan teman-teman lintas jurusan, petinggi kampus, maupun masyarakat. Bahkan bonusnya, jerih payah teman-teman dihargai dengan beasiswa. Tentu yang memenuhi persyaratan.
  1. Berpartisipasi dalam perlombaan
Selain berogranisasi, mengikuti perlombaan juga cara lain untuk mengembangkan diri. Saya menyesal melewatkan hal ini selama masa kuliah saya. Berbaptisipasi dalam lomba, dalam bidang yang menjadi minat mahasiswa, dapat memuktikan kemampuan teman-teman seperti yang digambarkan oleh IPK. Kata orang, jangan hanya jadi jago kandang, dalam hal ini kandang itu adalah ruangan kuliah yang berbentuk persegi itu. Keluarkanlah kemampuan teman-teman dalam kompetisi, kontes dan sebagainya. Selain mendapat hadiah jika juara, mengembangkan hard-skills seperti semangat berkompetisi, kreatif, dan lain-lain, juga betapa cantiknya CV teman-teman nanti dihiasi dengan pengalaman berkompetisi teman-teman, apalagi sampai juara.
  1. Membuat proposal PKM dan PMW
Saya juga sangat menyesal melewatkan hal ini. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sangat-sangat menguntungkan bagi mahasiswa. Selain melatih nalar ilmiah dan kreativitas (PKM) serta kemampuan entrepreneurship (PMW) yang mahasiswa jarang dapatkan di kelas, PKM dan PMW ini sangat menguntungkan dalam hal finansial. Jika teman-teman lolos ke PIMNAS, selain bisa menyisakan dana operasional, mahasiswa juga bisa berwisata ketempat penyelenggaraan PIMNAS. Dan untuk PMW, pastinya bisa menghasilkan laba jika mampu mengelolanya dengan baik.
  1. Menghadiri Seminar dan Workshop
Beberapa organisasi kampus mungkin sering mengadakan seminar atau workshop dengan mengundang pembicara-pembicara tertentu. Nah, tentunya kalau teman-teman aktif berorganisasi ini salah satu bonusnya lagi. Teman-teman bisa mengikuti seminar dan workshop secara gratis karena teman-teman terlibat dalam panitia. Seminar dan workshop akan sangat berguna bagi mahasiswa karena umumnya tema-temanya mencangkup bahasan diluar mata kuliah. Jadi, mahasiswa bisa menambah wawasan mereka tentang bidang terkait ataupun yang tidak terkait dengan bidang studinya.
  1. Menjadi voluenteer
Mengembangkan kualitas diri sendiri tanpa melihat orang dan lingkungan disekelilingnya mungkin terlihat sangat egois. Bantulah orang-orang yang kurang beruntung. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas nirlaba dilingkunganmu dan bantu pecahkan permasalahan sosial. Semua poin yang saya bahas sangat menguntungkan mahasiswa dalam mengembangkan hard-skillnya. Tetapi, menjadi volunteer, selain mencari teman baru, juga akan sangat berguna dalam mencari pekerjaan nanti.

Teman-teman mahasiswa memiliki waktu 3 sampai 4 tahun atau lebih di kampus. Apakah teman-teman hanya ingin melewatkan waktu itu dengan berdiam diri di dalam kos atau pulang kampung saat tidak ada kegiatan? Apa yang akan teman-teman tulis di CV teman-teman saat mencari pekerjaan atau melamar beasiswa dalam atau luar negeri? Memang tidak semua orang sukses melakukan hal-hal tersebut. Saya salah satu contoh yang belum sukses. Tapi tidak jarang juga banyak orang sukses yang sangat pintar memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal-hal tersebut. Juga, banyak hal-hal positif diluar lima aktivitas tersebut yang bisa dilakukan. Beda orang beda caranya, asalkan positif. Dan jangan lupa, belajar dan mengerjakan tugas kuliah adalah yang utama. Jangan sampai lupa untuk belajar dan membuat tugas karena lima aktifitas ini.

I Putu Arik Budiarsana
Saya adalah seorang fresh graduate dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha yang aktif dalam berorganisasi selama menjadi mahasiswa S1. Saya pernah menjadi anggota pengurus HMJ, BEM, Senat Mahasiswa FBS, dan UKM Persma VISI. Pencapaian terbaik saya adalah menjadi ketua HMJ Pendidikan Bahasa Inggris periode tahun 2011.

Saturday, July 27, 2013

Sebanyak 144 calon peserta SM3T 2013 lolos tes online di Undiksha



Dari 185 calon peserta SM3T 2013 yang mengikuti tes akademik secara online di Undiksha pada tanggal 19 atau 20 Juli 2013, 144 calon pesertadinyatakan lolos ke seleksi tahap berikutnya yaitu tes wawancara. Tes wawancara akan diadakan tanggal 2 Agustus 2013 di Kampus Undiksha.

Tes akademik secara online ini merupakan seleksi tahap ke 2 yang harus dilewati oleh calon peserta setelah mereka sebelumnya dinyatakan lolos dalam tahap 1 yaitu seleksi administrasi. Terdapat tiga tes yang harus dikerjakan calon peserta sebelum dinyatakan lolos atau tidak lolos. Jenis-jenis tes tersebut yaitu tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan dasar dan tes bidang studi.

Calon peserta yang dinyatakan lolos sebagian besar berasal dari Undiksha. Beberapa calon peserta juga berasal dari beberapa lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) di Bali seperti Universitas Mahasaraswati Denpasar dan IKIP Saraswati, dan dari luar Bali seperti IKIP Mataram, Universitas Mataram, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Kanjuruhan, Universitas Jember, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas Nusa Cendana, dan sebagainya. Sebagai informasi, Undiksha merupakan satu-satunya LPTK penyelenggara SM3T dan PPG di Bali.

Budiasih, salah satu sarjana muda Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Undiksha, mengakui sangat bersyukur bisa lolos ke tahap selanjutnya. “Soalnya banyak dan waktunya agak singkat, tapi astungkara lolos” kata Budiasih dihubungi melalui pesan instan. Harapan besar diungkapkan Eka Diah, teman seangkatan Budiasih. “Semoga tahap selanjutnya berjalan lancar dan saya bisa memperoleh pengalaman hidup diluar Bali serta ikut bergabung mencerdaskan generasi bangsa”. (Arik Budiarsana)