Tuesday, June 04, 2013

Global Corp’s Welcoming Dinner: Selamat Datang Partner Asing


Takut, tapi semakin betah. Minder, tapi semakin penasaran.
Senang.

Semua perasaan bercampur menjadi satu saat menyambut kedatangan 31 mahasiswa dan 3 dosen dari Northeastern University dari Boston, Amerika Serikat. Mungkin hal yang sama juga dialami 30 teman saya mahasiswa Undiksha. Ya, kami, 31 mahasiswa Undiksha mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan 31 mahasiswa NU dalam sebuah proyek yang dibimbing oleh 3 dosen dari NU. Kesempatan yang sangat langka, namun sangat berharga, bukan?
Mendengar kata Amerika saja, saya sudah sangat ketakutan, begitu juga yang saya rasakan ketika mendapati mahasiswa NU di ruang teater Kampus Bawah (3/6). Percakapan bahasa Inggris diantara para mahasiswa Nu semakin menambah suasana menjadi sangat menyeramkan. Sejenak, bahasa asing yang saya pelajari dari SMP ini menjadi terlupakan. Kata-kata yang sangat familiar-pun rasanya sulit sekali untuk diingat. Saat mencoba mengucapkan satu kata, pengucapan yang saya sudah sering latih, yang saya contoh dari filem-filem atau kamus digital secara langsung meleset jauh. Mengerikan.
Ketakutan dan keminderan saya sedikit demi sedikit menghilang saat acara mulai dimulai. Prof. Denise memulai acara dengan sangat baik. Dipandu oleh Ryan dari Bali Institute, kami memperoleh kesempatan untuk mengenal satu dengan yang lain dengan cara yang sangat menarik.
Denise dan tim menulis beberapa nama di papan hanya beberapa yang masih saya ingat seperti Panca Pandawa, Snow White, Gold Fish, Cherry Belle, dan sebagainya. Maklum saya benar-benar minder. Setelah itu Ryan menginstruksikan kami untuk berdikso, berjoget keliling ruangan, membaur. Beberapa saat selanjutnya, Ryan dan tim menyetop musik dan menyebutkan salah satu tokoh atau nama yang telah di tulis di papan. Kemudian dengan cepat, kita harus berkumpul dengan jumlah orang dari nama tersebut. Contoh, ketika Ryan menyebut Panca Pandawa, dengan cepat kita harus berkumpul dengan jumlah lima orang. Bagi yang tidak mendapatkan kelompok dan atau lebih/kurang dari lima, maka kita akan out dari permainan. Dan saya pun harus keluar dari permainan kira-kira di putaran ke 5, ah lupa. Yang jelas, kita sangat bersenang-senang, dan saya dapat berkenalan dengan beberapa teman tamu.
Setelah permainan, Prita dan salah satu dosen dari NU, saya lupa nama beliau memanggil nama kami satu persatu dan mengarahkan ke dalam kelompom tertentu. Saya mendapat kelompok dua dengan Yuk Mang dan salah satu teman saya dari Undiksha juga, lupa namanya, dan juga dengan Rob (kurang tahun spelingnya), dan Caroline (kurang tahu juga) dan satu lagi kalau tidak salah Gana, yang saya lupa untuk berkenalan tapi ngobrol sangat panjang lebar.
Setelah mendapat kelompok, kami diminta untuk menentukan nama kelompok, lagu/yel kelompok dan beberapa hal yang sama diantara kami. Setelah diskusi yang sangat alot kami sepakat menamai kelompok kami “Satu Nyama” dengan bebera hal kami temukan sama seperti, suka makan Pizza, penggemar Rihana, dan suka blogging. Yel kami pun adaptasi dari lagunya Rihana, Umberella dan Diamonds: “We’re Satu Nyama, Nyama, Nyama, ee… (3X), we’re beautiful like Balinese sky”.
Kami dan kelompok lain silih berganti tampil, mengenalkan nama kelompok dan nama personil, menyebutkan nama-nama hal yang kita temui sama, dan bernyanyi tentunya. Oleh para dewan juri, kelompok kami mendapat skor 7,8,7. Tidak terlalu buruk.
Setelah acara perkenalan yang sangat menyenangkan ini, acara pembukaan resmi dari pihak rektorat pun dimulai yang dilanjutkan dengan makan malam.
Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan yang sangat langka tetapi berharga ini. Besok kelas sudah akan dimulai. Saya sangat penasaran dengan apa yang akan saya peroleh. Semoga besok saya lebih mampu mengendalikan rasa minder dan bias berbaur dengan para teman dari NU.

Sekali lagi, SELAMAT DATANG di Undiksha. Semoga kita bisa menjadi partner yang bagus dan bisa belajar dari satu sama lain.

P.S. Ikuti pertualangan saya dalam Global Corp Program bali 2013 dengan teman-teman dari Undiksha dan Northeastern University di sini.

No comments :

Post a Comment